ajaran tentang malaikat

Pendahuluan Pada abad-abad pertengahan gereja para ahli teologia membuat sebuah andangan yang sangat luas tentang asal usul tabiat dan zat-zat yang membentukmalaikat. Kadang juga malaikat dipandang sebagai makluk ciptaan Allah yang serupa dengan manusia, dimana manusia mempunyai akal budi, kemauan sendiri, dan mungkin memilih secara bebas. Calvin sangat berhati-hati dalam berbicara tentang soal malaikat menurutnya. Adanya kehati-hatian itu yang membuay kita mengatur begitu sulitnya memahami arti malaikat dari keberadaannya, asalnya, tabiatnya, dimana di zaman saat ini kita dituntut untuk memecahkan mencari arti sebuah malaikat dalam kehidupan di dalam sejarah manusia dimana Allah memakai malaikat untuk menyatakan kehendak-Nya kepada manusia, tapi senantiasa harus berdasar pada Alkitab. Dalam pembuatan makala ini kami membahas pengertian, jenis malaikat dalam Alkitab, peranan malaikat dalam sejarah pelayanan malaikat kepada Allah. AJARAN TENTANG MALAIKAT Pengertian Malaikat. Dalam PL disebut “malakh” dan di dalam PB disebut “angelos”, malaikat dalah pesuruh Allah, yang mengenalNya muka engan muka. Malaikat juga adalah makhluk yang suci dan mantap, ia mempunyai kemauan, oleh karena itu menurut R.A.Steward, ia bisa dipengaruhi godaan dan dosa. Alasannya ialah: dalam alkitab dinyatakan kejatuhan beberapa malaikat menjadi setan dan iblis ( Ayub 4:18; Mat. 25:41; II Ptr. 2:4; Wahyu 12:9) Jenis Malaikat Dalam Alkitab Ada dua jenis malaikat yang mempunyai nama dalam Alkitab yakni: Mikhael (sebagaimana dalam Dan. 10:13, 20) dan Gabriel (segabaimana dalam Dan. 8:16 bnd. Luk. 1:19, 26) Selain itu diebutkan dalam berbagai kitab tentang malaikat tetapi tidak memakai nama khusus hanya dikatakan malaikat atau malaikat Tuhan yaitu: 1. Yang kelihatan pada Hagar (Kej. 16:7-13, 21:17-20) 2. Yang kelihatan kepada Abraham (Kej. 22:11-18) 3. Yang kelihatan kepada Musa (Kel. 3:2) 4. Yang kelihatan kepada Gideon (Hak. 6:11) 5. Yang melayani Kristus (Mat. 4:1; Luk. 22:43) 6. Yang menjaga jemaat (wahyu 1:20) Peranan Malaikat Karl Barth : Jangan kita mempersoalkan “tabiat” atau zat para malaikat tersebut, tetapi haruslah kita menaruh perhatian kepada apa yang hendak dikatakan Alkitab dalam menceritaka tentang malaikat itu, dan Karl Barth memperingatkan kita kita dalam memikirkan soal itu kita harus tahu batasan, apa yang perlu untuk pemberitaan gereja. G.C. Nifrik mengatakan “……..sebagai orang modern, kita tidak boleh mendiamkam soal itu dengan angkat bahu sambil tersenyum atau kemudian menempatkan soal itu kedalam museum dogmatika” Sebagaimana telah dikemukakan diatas ada dua jenis malaikat memiliki nama dan yang lain tidak memiliki nama khusus, maka perannya sebagai berikut: 1. Malaikat Michael sebagaimana dalam Daniel 10: 13, 21 berperan menolong manusia dalam kesulitan yang dihadapi. 2. Malaikat Gabriel bertugas menyampaikan kabar baik dari Tuhan yang disampaikan kepada manusia (Luk.2:8, 20, terkait dengan kelahiran Yesus) 3. Malaikat Tuhan sebagai penjaga pribadi (Mat. 10:10, Ks. 12:15) 4. Malaikat yang bertugas khusus untuk menjalin hubungan dengan pribadi-pribadi, misalnya: Zakharia (Luk.1:11-20), Maria (LUk. 1:26-28) 5. Menjaga Jemaat (wahyu 1:20) Kesimpulan Malaikat yang memeiliki nama khusus maupun yang tidak, semuanya berperan sebagai utusan dari Allah, untuk menyampaikan atau melaksanakan apa yang Allah mau sampaikan untuk dikerjakan. Malaikat adalah kawan, teman sekerja Allah dan kita dalam menyatakan kerajaan sorga di dalam dunia ini dalam Alkitb kita dapat melihat begitu banyak andil malaikat dalam menyatakan kehendak Bapa di dunia ini. Maka dari refleksi ini penulis ingin mengatakan bahwa sampai saat ini malaikat terus dan terus melayani Allah dan itu merupakan model contoh yang harus menjadi teladan dimana menyembah dan melakukan kehendak Allah adalah tujuan utama kita hadir dalam dunia ini. Malaikat menurut para ahli dibuat dari sebuah zat yang membentuknya ikat tian dapat jatuh kedalam dosa. Malaikat tidak dapat disembah oleh manusia karena perannya dan kedudukannya tidak setinggi dengan Allah malahan manusialah yang akan mengadilinya. DAFTAR PUSTAKA 1. Niftrik Van G.C dan Bolan B.J Dogmatika Masa Kini, BPK Gunung Mulia; Jakarta; 2006, 2. Soedarmo,R IKtisar Dogmatika 3. Hadiwiyono.,Harun. Iman Kristen